Our
Institute
IMI memfasilitasi siapapun untuk belajar ilmu musik secara lebih mendalam. Jika memungkinkan untuk bertatap muka, tersedia program belajar musik secara offline. Terdapat dua program offline, yaitu kelas tatap muka (offline class) dan privat (private offline). Untuk saat ini, baik offline class maupun private offline hanya tersedia di area Padang dan sekitarnya. Sanggar, komunitas, lembaga kursus musik, dan individu sekalipun dapat bekerja sama dengan IMI untuk membuka kelas-kelas offline. Untuk saat ini IMI telah menjalin kerja sama dengan Komunitas Seni Belanak dan Asoka 6 dalam melaksanakan pembelajarannya.
Bagi yang berada di luar Padang, IMI memfasilitasi untuk belajar melalui bertatap layar (online). Terdapat dua program online, yaitu kelas tatap layar (online class) dan privat (private online). Pembelajaran online class dibatasi hanya 6 (enam) peserta pada tiap kelasnya. Artinya, peserta ke 7 (tujuh) dan seterusnya akan diberikan kelas yang lain (tidak bercampur dengan kelas pertama). Hal ini dimaksudkan agar tiap peserta dapat termonitor dengan baik progres belajarnya.
Our
Mission
IMI menjadi wadah dalam membangun Ilmu pengetahuan musik melalui kelas-kelas kecil yang dirancang sesuai kurikulum yang spesifik. Melalui kelas-kelas kecil tersebut, potensi dan progresivitas peserta belajar dapat lebih terpantau secara maksimal. Kelas-kelas kecil yang dimaksud adalah batasan jumlah peserta belajar dalam tiap kelasnya, yaitu maksimal 6 (enam) orang. Kelas terkecil tentu saja adalah kelas privat.
Acap kali pembelajaran musik berjalan secara searah dan tekstual. Artinya, peserta didik dijejali beragam teori musik oleh dosen/guru-nya yang pada akhirnya meminimalisir ruang kritik. Di samping itu, aspek sejarah, analisis, kondisi sosio-budaya yang melingkupi lahirnya teori-teori musik tersebut kurang disandingkan. Alhasil pendidikan musik hanya akan mencetak robot-robot bersuara namun kurang peka pada lingkungannya. Pada level ini, IMI berusaha membuka ruang-ruang diskusi dua arah untuk membumikan kembali musik di tanah pembelajarannya.
Pada akhirnya, Indrapraja Music Institute diharapkan dapat menutup lubang-lubang pendidikan seni musik yang kurang atau tidak diperoleh melalui pendidikan formal.
Our
Students
Siapapun dapat dan boleh menjadi peserta belajar di IMI.
-
Apakah anda Dosen Seni Musik yang butuh penyegaran kembali mengenai ilmu-ilmu musik?
-
Apakah anda Guru Seni Budaya yang butuh pengkayaan mengenai ilmu-ilmu musik?
-
Apakah anda Mahasiswa Seni Musik yang butuh suplemen mengenai ilmu-ilmu musik?
-
Apakah anda Seniman yang butuh pendalaman mengenai ilmu-ilmu musik?
-
Apakah anda Pelajar yang ingin mempelajari ilmu-ilmu musik?
Siapapun yang ingin merawat dan memanjakan minat musik yang dimiliki, silahkan bergabung bersama IMI, wadah belajar musik, dimanapun, kapanpun.
Our Teachers
Dari beragam aktivitas profesional yang pernah dijalaninya, Diecky dikenal sebagai komponis, pendidik, peneliti, pecinta kucing, ayah homescooler untuk dua anaknya, dan provokator! Lulus sebagai Sarjana Seni Musik (S.Sn) dan Magister Pendidikan Seni (M.Pd) menjadikannya secara akademik mampu mengelaborasikan antara keilmuan seni musik yang ditekuninya dengan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan.
Sebagai seniman (komponis), banyak karya yang telah dipentaskannya baik di Indonesia maupun mancanegara. Pada tahun 2011, Diecky terpilih sebagai satu diantara komponis muda terbaik Asia Tenggara dalam ajang Young Composers in Southeast Asia. Di tahun 2014, ia memenangkan program muhibah seni dari Dikti untuk mementaskan karyanya di Perancis dan German bersama mahasiswanya di Untan.
Baginya, mendidik adalah sebuah pengabdian dan gelora untuk melakukan perubahan. Mengajar secara profesional dimulainya sejak masih berstatus mahasiswa S1 sebagai asisten dosen. Selanjutnya, ia mendedikasikan dirinya untuk mengajar di berbagai institusi pendidikan seni, baik formal maupun non formal. Selama di Bandung ia pernah mengajar di Sekolah Tinggi Musik Bandung dan di Garasi 10. Di tahun 2012 ia hijarah ke Pontianak untuk mengajar di Universitas Tanjungpura. Dan pada tahun 2016, atas kecintaan untuk berbagi mimpi, keilmuan, dan pengalaman, ia mengembangkan kisahnya dengan mendirikan dan mengajar di Indrapraja Music Institut. Di samping itu, ia juga mengajar musik di Sekolah Cikal Surabaya.